Menurutteori relativitas, kehilangan massa muncul sebagai energi (kalor) yang dilepas ke lingkungan. Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti menjadi proton dan neutron yang terpisah adalah sebesar-2,37 x 10-11 J. Untuk pembentukan 1 mol inti fluorin, dalam 250 gram air ! (untuk air, Kb= 0.52 dan Kf= 1.86) Jawab : Larutan garam dapur,
Jakarta Kalor adalah bentuk energi yang bisa didapat dengan suatu usaha. Untuk kalor jenis, dapat memindahkan suhu dari benda satu ke benda yang lain. Sama dengan kalor jenis air, mereka memiliki prinsip yang tidak jauh berbeda. Massa Jenis Air, Rumus, Tabel, dan Contohnya yang Perlu Dipahami Berat Jenis Tanah adalah Pengukuran Penting untuk Kualitas Tanah 6 Jenis Air Minum untuk Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Kalor jenis air bisa dirasakan hantaran suhunya dari zat cair. Salah satu penerapannya, untuk bisa meningkatkan suhu air yang awalnya 30 derajat celcius menjadi 31 derajat celcius dibutuhkan kalor jenis air sebesar 4200 J/kg derajat Celcius. Penghantaran lain dari kalor jenis air bisa dirasakan ketika air panas dipindahkan dalam gelas. Panas air akan masuk ke dalam gelas, lalu gelas akan menghantarkan panas ke tangan yang memegangnya. Berikut ulas kalor jenis air, rumus, dan contoh soalnya dari berbagai sumber, Rabu 9/12/2020.Ilustrasi Anak Belajar Credit Black oleh Joseph Black Ketika dua zat dicampur, banyak kalor adalah yang dilepas oleh zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah. Benyamin Thompson dari Amerika Serikat Kalor adalah dapat terjadi karena adanya suatu gesekan antar benda. Bukti sederhana dari teori ini adalah ketika menggesekkan kedua telapak tangan untuk beberapa waktu, maka tangan akan merasakan hangat karena adanya energi kalor dari proses tersebut. Robert Mayer Kalor adalah salah satu bentuk energi. Energi sebagai kemampuan membuat sesuatu terjadi atau bentuk kekuatan yang dimiliki benda untuk melakukan sebuah usaha tertentu. Energi ini dapat berpindah dan diubah bentuknya tetapi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. James Prescott Ada kesetaran antara satuan kalor dengan satuan energi disebut kalor mekanik. Maksudnya, kalor adalah salah satu bentuk energi, maka satuan kalor sama dengan satuan energi yaitu Joule J atau Kalori Kal. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujudnya. Benda yang menerima kalor suhunya akan naik, sedangkan benda yang melepaskan kalor suhunya akan JenisKalor adalah bentuk energi yang bisa didapat dengan usaha tertentu. Benda yang menerima kalor akan memiliki suhu tinggi dan benda yang melepas memiliki suhu rendah. Sama halnya dengan kalor jenis. Kalor jenis adalah bentuk energi yang bisa dipindah dari satu benda ke benda yang lain. Bisa dikatakan bahwa kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh sebuah zat untuk meningkatkan suhu. Kalor jenis bisa dipindahkan dengan pemanasan benda untuk kenaikan suhu. Untuk pengambilannya bisa dengan mendinginkan benda untuk penurunan suhunya. Satu gram suatu zat pada dasarnya membutuhkan besaran suhu satu derajat Celcius. Kapasitas setiap kalor berbeda-beda, kalor jenis besi adalah 460 J/kg derajat Celcius. Untuk kalor jenis air adalah 4200 J/kg derajat Celcius. Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap suatu benda dengan massa tertentu. Biasanya digunakan untuk menaikkan suhu sebesar 1 derajat Celcius. J/K merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya kapasitas kalor dalam Sistem Jenis AirIlustrasi Anak Belajar Credit jenis air tergolong memiliki kapasitas cukup besar. Kapasitas kalornya sekitar 4180 J/kg derajat Celcius dan hampir 4200 J/kg derajat Celcius. Dalam Sistem Internasional, kalor jenis air yang kerap digunakan berjumlah 4200 J/kg derajat Celcius. Kalor jenis air bisa diartikan dengan pengandaian kenaikan suhu dengan sebuah gayung. Jika memiliki satu gayung air dan ingin menaikkan suhu dari 30 derajat Celcius menjadi 31 derajat Celcius, dibutuhkan energi atau kapasitas kalor sebesar 4200 J/kg derajat Celcius. Contoh lain adalah panas yang dihantarkan dari gelas yang berisi air panas. Gelas yang diisi air panas ketika dipegang akan memberikan efek panas juga pada tangan yang memegangnya. Hal ini terjadi ketika kalor pindah dari air ke gelas dan berakhir menghantar ke tangan. Kalor jenis air adalah 1 J/g derajat Celcius, dapat diartikan 1. Untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1Β°C diperlukan kalor sebesar 1 kalori. 2. Untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1Β°C diperlukan kalor sebesar 1 kalori. 3. Untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1Β°C diperlukan kalor sebesar 1 joule. 4. Setiap kenaikan suhu 1 kg air sebesar 1Β°C diperlukan kalor sebesar 1 dan Satuan Kalor Jenis- Rumus Kalor Jenis Q = m Γ— c Γ— Ξ”T Q adalah banyak kalor yang diterima ataupun dilepas oleh suatu benda J c adalah kalor jenis zat J/kg⁰C m adalah massa benda yang menerima ataupun melepas kalor kg Ξ”T adalah perubahan suhu ⁰C Rumus untuk menghitung perpindahan kalor berdasarkan persamaan Kalor Jenis Zat c = Q / m Γ— Ξ”T Kapasitas Kalor C = Q / Ξ”T C adalah kapasitas kalor J/K Ξ”T adalah perubahan suhu K Q adalah banyaknya kalor J Kapasitas Kalor C = m Γ— c C adalah kapasitas kalor J/K c adalah kalor jenis zat J/ m adalah massa benda yang menerima ataupun melepas kalor kg - Satuan Kalor Jenis J/kg K J/kgoC kal/goC kkal/kgoCContoh Soal Kalor Jenis AirIlustrasi Anak Belajar Credit 1 Apabila ada sebanyak 300 gram air yang dipanaskan dengan menggunakan suhu 30oC hingga suhunya berubah menjadi 50oC. Apabila kalor jenis air ini adalah 1 kal/goC atau J/kg K. Maka coba tentukan banyak kalor yang diterima air dalam kalori. Jawaban Diketahui m = 300 g = 0,3 kg T = 50oC – 30oC = 20oC c = 1 kal/goC = J/kg K Penyelesaian Q = mcT Q = 300 g Γ— 1 kal/goC Γ— 20oC Q = kalori Jadi, banyaknya kalor yang diterima air tersebut adalah kalori. Contoh 2 Sebuah zat cair dengan suhu 25oC memilliki masa 10 kg dipanaskan menjadi 75oC dengan panas sebesar 5000 Joule. Hitunglah kalor jenis zat cair tersebut! Diketahui T1 = 25o C m = 10 kg T2 = 75o C Q = 5000 joule Ditanya c …? Penyelesaian Q = m Γ— c Γ— Ξ”T Ξ”T =T2 - T1 Ξ”T = 75 - 25 Ξ”T = 50oC c = Q / m Γ— Ξ”t c = 5000 j/10 kg Γ— 50oC c = 10 J/kgoC Contoh 3 Terdapat zat cair, dengan massa 10 kg yang dipanaskan dari suhu 25Β°C dan diubah ke suhu 75Β°C. Dan membutuhkan panas sebesar 5000 Joule, sehingga kalor jenis air tersebut adalah Diketahui m = 10 kg Q = 5000 joule T1 = 25Β° C T2 = 75Β° C Penyelesaian Q = m x c x Ξ”T Ξ”T = T2 - T1 Ξ”T = 75Β°C - 25Β°C Ξ”T = 50Β°C c = Q / m x Ξ”t c = 5000 j/10 kg x 50Β°C c =10 J/kgΒ°C* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1 Entalpi Pembentukan Standar ( Ξ”H ∘ f) Perubahan entalpi standar pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Sebagai contoh entalpi pembentukan standar untuk air adalah βˆ’ 285 kJ/mol, maka persamaan termokimianya adalah sbb: H2(g) + 1 2O2 β†’ H2O(l) Ξ”H = βˆ’ 285 kJ. Yang perlu diperhatikan Pernahkan kalian melakukan pengukuran suhu? Misalnya, pada suatu termometer kolom raksa, kalian mengamati perubahan panjang kolom sebagai indikator adanya perubahan suhu. Sesungguhnya, perubahan suhu itu terjadi akibat benda yang sedang diukur melepaskan kalor atau menerima kalor. Lalu, tahukah kalian apa itu kalor? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Pengertian Kalor Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lain. Jika dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan, suatu saat akan terjadi kesetimbangan termal suhunya sama. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berbeda dengan suhu, walaupun keduanya memiliki hubungan erat. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda yang lain. Suhu dan kalor dapat dibedakan dengan jelas pada peristiwa perubahan wujud suatu zat. Untuk mengubah es menjadi air diperlukan kalor. Pada peristiwa perubahan wujud ini, es bersuhu 0oC berubah menjadi air bersuhu 0oC. Jadi, tidak ada perubahan suhu pada saat es mencair, tetapi dibutuhkan kalor untuk mengubah wujud es tersebut. Pada dasarnya, kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dilambangkan dengan huruf Q. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini, terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Satuan Kalor Kalian tentunya sudah mengetahui beberapa bentuk energi, misalnya energi listrik, energi mekanik, energi potensial, energi kinetik, energi kimia, dan lain-lainnya. Kalor juga merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu. Karena kalor adalah energi, maka juga mempunyai satuan dalam SI Sistem Internasional satuannya adalah joule J. Sebelum orang mengetahui bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi, kalor diberi satuan kalori atau kilokalori. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar 1oC. Untuk konversi satuan kalor dari joule ke kalori atau sebaliknya adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,18 Joule 1 Joule = 0,24 kalori Tokoh Fisika Joseph Black, adalah seorang kimiawan Skotlandia yang mendukung teori tentang panas, yaitu bahwa suhu merupakan konsentrasi kalori dalam suatu benda. Ia kemudian menemukan ilmu baru yang disebut kalorimetri. Ketika menyelidiki tentang panas kalori, ia mengira bahwa kapasitas panas merupakan jumlah panas yang dapat ditampung oleh suatu benda. Padahal, ini sebenarnya merupakan ukuran tentang jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda dalam jumlah tertentu Rumus Hubungan Suhu dan Kalor Untuk memahami hubungan antara suhu dan kalor, silahkan kalian perhatikan ilustrasi berikut ini. Misalkan, pada 200 mL air dan 200 mL alkohol diberikan kalor yang sama. Ternyata, kenaikan suhu pada alkohol lebih besar daripada air. Demikian halnya jika pada 200 mL air dan 500 mL air diberikan kalor yang sama banyaknya, kenaikan suhu pada 200 mL air lebih besar daripada 500 mL air. Peristiwa tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Kalor yang diberikan pada zat sebanding dengan kenaikan suhunya. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ T Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat sebanding dengan massa zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ m Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ c Dari ketiga persamaan di atas, dapat disimpulan bahwa banyaknya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu T, massa benda m dan kalor jenis bendanya c. Ditulis dengan persamaan berikut. Keterangan Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Persamaan 1, jika kalor ditambahkan ke zat maka Q dan T adalah positif dan temperatur naik. Sebaliknya jika kalor dilepas dari zat, Q dan T adalah negatif dan temperatur turun. Definisi yang diberikan oleh persamaan 1 berlaku untuk c konstan. Kalor Jenis Dari persamaan 1 di atas, maka dapat kita tulis persamaan kalor jenis c yaitu sebagai berikut. Dari persamaan 2, maka kalor jenis dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC. Tabel berikut ini menunjukkan kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan tetap 1 atmosfer. Tabel kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm Zat Padat Kalor jenis J/kgoC Zat Cair Kalor jenis J/kgoC Kuningan 367 Alkohol Aluminium 900 Raksa 140 Tembaga 390 Air Besi atau baja 450 Es -5oC Timah 130 Cair 15oC Marmer 860 Uap 110oC Perak 230 Badan manusia Kayu Protein Seng 388 Minyak parafin Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1oC. Secara matematis, pernyataan tersebut ditulis sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang diserap/dilepas J C = kapasitas kalor benda J/oC T = perubahan suhu benda oC Persamaan 3 adalah kapasitas kaor. Terdapat perbedaan pengertian antara kapasitas kalor C dan kalor jenis c, tetapi secara matematis keduanya memiliki hubungan sebagai berikut. Dari persamaan 2 dan persamaan 3 diperoleh Maka Keterangan C = kapasitas kalor benda J/oC m = massa zat kg c = kalor jenis J/kgoC Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor Asas Black Telah kalian ketahui bahwa kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua benda tersebut. Pernahkah kalian membuat susu atau kopi? Sewaktu susu diberi air panas, kalor akan menyebar ke seluruh cairan susu yang dingin, sehingga susu terasa hangat. Suhu akhir setelah percampuran antara susu dengan air panas disebut suhu termal keseimbangan. Kalor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor yang diterima susu yang dingin. Kalor merupakan energi yang dapat berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh Joseph Black 1728 – 1899. Oleh karena itu, pernyataan tersebut juga di kenal sebagai asas Black. Joseph Black merumuskan perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu termal sebagai berikut. Qlepas = Qterima ………. Pers. 5 mcTlepas = mcTterima Keterangan Qlepas = besar kalor yang diberikan J Qterima = besar kalor yang diterima J Selanjutnya, persamaan 5 dikenal sebagai asas Black. Jenis-Jenis Kalor Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut diberikan temperatur yang tinggi dipanaskan ataupun temperatur yang rendah didinginkan. Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. 1. Kalor Penguapan dan Pengembunan Kalor penguapan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menguapkan zat tersebut. Jadi, setiap zat yang akan menguap membutuhkan kalor. Adapun kalor pengembunan adalah kalor yang dilepaskan oleh uap air yang berubah wujud menjadi air. Jadi, pada setiap pengembunan akan terjadi pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat penguapan dan kalor yang dilepaskan pada saat pengembunan adalah sama. Secara matematis, kalor penguapan dan pengembunan dapat dituliskan sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat penguapan atau kalor yang dilepaskan saat pengembunan. m = massa zat L = kalor laten penguapan atau pengembunan 2. Kalor Peleburan dan Pembekuan Pernahkah kalian mendengar atau menerima informasi tentang peristiwa mencairnya gunung-gunung es di kutub utara akibat pemanasan global? Mencair atau meleburnya es di kutub utara disebabkan oleh adanya pemanasan. Jika benda mengalami peleburan, perubahan wujud yang terjadi adalah dari wujud zat padat menjadi zat cair. Dalam hal ini, akan terjadi penyerapan kalor pada benda. Adapun perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada kalor penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat pembekuan. m = massa zat L = kalor laten peleburan atau pembekuan. Contoh soal dan Pembahasan tentang Kalor 1. 200 gram air dikalorkan dari 20oC menjadi 45oC. Jika diketahui kalor jenis air 1 kalg-1oC-1 atau 4200 Jkg-1K-1. Tentukan a. Banyaknya kalor dalam kalori b. Banyaknya kalor dalam joule Penyelesaian Diketahui m = 200 g = 0,2 kg T1 = 20oC = 293 K T2 = 45oC = 318 K c = 1 kalg-1oC-1 = 4200 Jkg-1K-1 Ditanyakan Q dalam kalori dan joule Jawab a. Menentukan jumlah kalor dalam kalori Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 200 g Γ— 1 kalg-1oC-1 Γ— 45oC – 20oC Q = 200 g Γ— 1 kalg-1oC-1 Γ— 25oC Q = kalori b. Menentukan jumlah kalor dalam joule Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 0,2 kg Γ— 4200 Jkg-1K-1Γ— 318 K – 293 K Q = 0,2 kg Γ— 4200 Jkg-1K-1 Γ— 25 K Q = joule. Catatan penting perubahan suhu dari satuan celcius dan kelvin sama, jadi tidak perlu melakukan koversi satuan terlebih dahulu. 2. Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC? Penyelesaian Diketahui m = 10 kg T1 = 20oC T2 = 100oC c = 450 J/kg oC Ditanyakan Q? Jawab Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 10 Γ— 450 Γ— 100 – 20 Q = 10 Γ— 450 Γ— 80 Q = J = 360 kJ Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ. 3. Sepotong besi yang memiliki massa 3 kg, dipanaskan dari suhu 20oC hingga 120oC. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ. Tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis besi. Penyelesaian Diketahui m = 3 kg T = 120oC – 20oC = 100oC Q = 135 kJ = J Ditanyakan C dan c Jawab Menentukan kapasitas kalor besi C = Q/T C = J/100oC C = J/oC Menentukan kalor jenis besi c = C/m c = c = 450 J/kgoC 4. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air J/kgoC, maka tentukan suhu akhir kesetimbangan yang tercapai! anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan. Penyelesaian Diketahui mbjn = 0,5 kg mair = 0,5 kg Tair = 100oC Tbjn = 25oC cair = J/kgoC cbjn = 900 J/kgoC Ditanyakan Ta suhu akhir Jawab Qlepas = Qterima mair Γ— cair Γ— Tair = mbjn Γ— cbjn Γ— Tbjn 0,5 Γ— Γ— 100 – Ta = 0,5 Γ— 900 Γ— Ta – 25 – = 450Ta – 450Ta + = + = Ta = Ta = 87,156oC Jadi, suhu akhir campuran atau suhu kesetimbangan termalnya adalah 87,156oC. 5. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. Jawab Diketahui L = 80 kal/g, dan m = 500 gram. Dengan menggunakan Persamaan 7, diperoleh Q = m L Q= 500 gram Γ— 80 kal/g Q= kal Q = 40 kkal Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. Penerapan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Penerapan atau pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dari peralatan rumah tangga, seperti pada termos, setrika, panci, dan alat-alat dapur lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan kalor dan penjelasannya. 1. Penerapan kalor pada lemari pendingin kulkas Penurunan suhu dalam kulkas disebabkan oleh penguapan freon yang mengalir dalam pipa yang melewati kulkas. Apabila freon menguap dalam pipa yang terletak di dalam ruang pembeku, maka freon akan menyerap kalor dari ruang pembekuan. Pompa listrik mengalirkan freon yang sudah dimampatkan melalui pipa. Freon melepaskan kalor, terjadi pengembunan. Freon berubah wujud dari gas ke cair. Pada waktu pengembunan, sirip pipa di bagian belakang terasa panas. Freon cair dialirkan ke dalam ruang pembekuan. Freon menyerap kalor, mengakibatkan suhunya menjadi turun. Uap freon terus dialirkan dan keluar ruang pembekuan, kemudian dimampatkan lagi. Dan seterusnya secara berulang-ulang. 2. Penerapan kalor pada setrika Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator. 3. Penerapan kalor pada panci masak Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas. 4. Penerapan kalor pada termos Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos, Dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi. 5. Penerapan kalor pada solder Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari konversi energy listrik. Panas dari energy listrik ini akan diterukan ke ujung logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kaki-kaki komponen elektronika yang akan di lekatkan. Setelah beberapa saat, timah akan meleleh dan pada saat itu solder kita angkat. Timah akan segera mendingin dan membeku, melekatkan kaki komponen elektronika tadi ke papan rangkaian dengan kuat. Referensi Kalorreaksi untuk menguraikan 36 gram air (Ar H=1, O=16) adalah kJ. A. -484 . B. -242 . C. -121 Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 767 gram air dari 30 o C menjadi 76 Β°C (kalor jenis air = 4,18 J g Dalam kalorimeter direaksikan suatu zat dan ternyata 2.500 gram air yang mengelilingi terjadi kenaikkan suhu dari Perubahan entalpi penguraian standar Ξ”H0d. Table of Contents Show Top 1 H2 + Β½ O2 H2O H = – 242 kJ Maka kalor reaksi untuk menguraikan ...Top 2 diketahui entalpi pembentukan standar H2O adalah -285,85 kJ mol ...Top 3 Diketahui persamaan termokimia H2g + 21​O2gβ†’... - RoboguruTop 4 PTS Kelas XI IPA Materi Bab 2 Chemistry - QuizizzTop 5 Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H 1, O 16 adalahTop 6 Rangkuman, Contoh Soal Termokimia Pembahasan & JawabanTop 7 soal dan pembahasan termokimia - rhen hana world - 8 TOP ONE Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas XI Pilihan Cerdas Menjadi ...Top 9 Soal Termokimia No 31-40 - Panduan Kimia + RisetTop 10 Super Modul Kimia SMA Kelas X , XI , dan XIIIVideo yang berhubungan Top 1 H2 + Β½ O2 H2O H = – 242 kJ Maka kalor reaksi untuk menguraikan ... Pengarang - Peringkat 105 Ringkasan . tlong y teman" d jawab soalny mau d kumpul bsok Klok bsa ada pembahasan ny y mksih β˜ΊοΈβ€‹ . Jumlah asam oksalat dalam sebuah sampel daun dapat ditentukan dengan reaksi dengan Fe. Asam oksalat diekstraksi dari 10,62 g daun dilanjutkan dengan o. … ksidasi menggunakan 36,44 mL 0,0130 M FeΒ³. Hitunglah persen berat dari asam oksalat dalam sampel daun tersebut !​ Di antara reaksi-reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi adalah ..... Pilih salah satu. a. Zn s - Hasil pencarian yang cocok Maka kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air H = 1, O = 16 adalah. ... Top 2 diketahui entalpi pembentukan standar H2O adalah -285,85 kJ mol ... Pengarang - Peringkat 102 Ringkasan . Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air adalah 514,53 Entalpi Standar Ξ”HΒ°. Perubahan entalpi standar Ξ”HΒ° adalah perubahan entalpi Ξ”H reaksi yang diukur pada kondisi standar, yaitu pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm. Satuan Perubahan entalpi standar Ξ”HΒ° adalah kJ/mol.. A. Entalpi Pembentukan Standar Ξ”HΒ°f = Standard Enthalpy of Formation. Entalpi pembentukan standar adalah Ξ”H untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur p Hasil pencarian yang cocok Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air adalah 514,53 kJ. ... Ξ”HΒ°f Hβ‚‚O = -285,85 kJ/mol. massa Hβ‚‚O = 10 gram. Ar H = 1. Ar O = 16. ... Top 3 Diketahui persamaan termokimia H2g + 21​O2gβ†’... - Roboguru Pengarang - Peringkat 186 Ringkasan Persamaan reaksi penguraian nya adalah H2Olβ†’H2g+ O2g H= +242 kJ Menentukkan mol H2O = = = 2 mol Jika menguraikan 1 mol H2O dibutuhkan kalor sebesar 242 kJ Maka untuk menguraikan 2 mol H2O dibutuhkan ? x x = = +484 kj. Hasil pencarian yang cocok Kalor reaksi untuk menguraikan36 gram air Ar H=1, O=16adalah ... kJ. ... Jika menguraikan 1 mol H2O dibutuhkan kalor sebesar 242 kJ. ... Top 4 PTS Kelas XI IPA Materi Bab 2 Chemistry - Quizizz Pengarang - Peringkat 138 Hasil pencarian yang cocok Berapakah perubahan entalpi untuk reaksi berikut ini? Fe2O3s + 3Cg ... Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H=1, O=16 adalah ... kJ. ... Top 5 Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H 1, O 16 adalah Pengarang - Peringkat 191 Hasil pencarian yang cocok CΓ‘c toplist về chα»§ đề Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H 1, O 16 adalah. ... Top 6 Rangkuman, Contoh Soal Termokimia Pembahasan & Jawaban Pengarang - Peringkat 125 Ringkasan Sistem Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian/ pengamatan.. Lingkungan Bagian di luar EndotermReaksi EksotermTerjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sistem menyerap kalor dari lingkungan.Terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sistem melepas kalor ke lingkungan.Ξ”H = + atau Ξ”H > 0Ξ”H = – atau Ξ”H H, +% o. AH = +242 kJ/mo gram 36 mol ... ... Top 9 Soal Termokimia No 31-40 - Panduan Kimia + Riset Pengarang - Peringkat 117 Ringkasan . . By KKN TEMATIK REMPAK 2019 04 Jul, 2017 31. Reaksi pembentukan H2O dari unsur-usnsurnya berlangsung sebagai berikut O2 + 2H2 β†’ 2H2O Bila diketahui energi pembentukan O, H masing-masing adalah 248 Kj/mol dan 227 Kj/mol, sedangkan energi ikat dari OH ialah 464 Kj/mol, maka tentukanlah ! A. Perubahan entalpi reaksi !. B. Perubahan entalpi pembentukan standar H2O ! A. β†’ Jika diketahui harga energi ikatan rata-rata untuk setiap ikatan yang ada dalam suatu reaksi , maka per Hasil pencarian yang cocok 4 Jul 2017 β€” Bila diketahui energi pembentukan O, H masing-masing adalah 248 ... Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 100 gr air sebesar 0,1 K ... Top 10 Super Modul Kimia SMA Kelas X , XI , dan XIII Pengarang - Peringkat 305 Hasil pencarian yang cocok 36. 37. H – H 104,2 kkal/mol Cl – Cl 57,8 kkal/mol H – Cl 103,1 kkal/mol Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 73 gram HCl menjadi unsur-unsurnya ... ... PERHITUNGAN KIMIA STOIKIOMETRI 1. Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi Sebagaimana telah KITA pelajari, pada bahasan mengenai Hukum perbandingan volume, yang menyatakan bahwa volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sam t,p, merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana Hukum Gay Lussac. Penemuan ini digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk mengajukan hipotesisnya yang terkenal dan disebut hipotesis Avogadro. Menurut Avogadro β€œGas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula” Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, maka volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya. Contohnya Pada reaksi pembentukkan uap air. 2 H2 g + O2 g 2 H2O g Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25o C dan tekanan 1 atm adalah 10 liter, maka volume gas O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut Volume H2 Volume O2 = Koefisien H2 Koefisien O2 Volume O2 = x volume H2 Volume O2 = Β½ x 10 L = 5 Liter Coba Anda tentukan volume H2O Jawab Volume H2O = 2/2 x 10 L = 10 Liter 2. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif Dalam struktur atom, Anda telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca. β€œ Berdasarkan perhitungan para ahli, satu atom Hidrogen memiliki massa 1,67 x 10 -27 Kg β€œ Untuk membandingkan massa atom yang berbeda-beda, para ahli menggunakan skala massa atom relatif dengan lambang β€œ Ar β€œ Massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk molekul tersebut. Mr = Ar Contoh Soal Diketahui massa atom relatif Ar beberapa unsur sebagai berikut Ca = 40 O = 16 H = 1 Tentukan massa molekul relatif Mr senyawa CaOH2 Penyelesaian Satu molekul CaOH2 mengandung 1 atom Ca, 2 atom O, dan 2 atom H Mr CaOH2 = Ar Ca + 2 Ar O + 2 Ar H = 40 + 2 x 16 + 2 x 1 = 40 + 32 + 2 = 74 3. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro Apabila kita mereaksikan satu atom Karbon C dengan satu molekul Oksigen O2, maka akan terbentuk satu molekul CO2. Tetapi sebenarnya yang kita reaksikan bukan satu atom Karbon dengan satu molekul Oksigen, melainkan sejumlah besar atom Karbon dan sejumlah besar molekul Oksigen. Oleh karena itu jumlah atom atau jumlah molekul yamg bereaksi begitu besarnya, maka untuk menyatakannya, para ahli kimia menggunakan β€œ mol β€œ sebagai satuan jumlah partikel molekul, atom, atau ion. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom yang terdapat dalam 12,000 gram atom Karbon – 12. Jadi dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel. Nilai 6,022 x 1023partikel/mol disebut sebagai tetapan Avogadro. 1 mol zat mengandung 6,022 x 10 23 partikel/mol Contoh Satu molekul air H2O terdapat 6,022 x 10 23 molekul H2O. Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut? Jawab Satu molekul air H2O tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O. Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom. 1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul atau 3 x 6,022 x 1023 atom = 1,806 x 1024 atom MASSA MOLAR M Massa satu mol zat dinamakan massa molar lambang M. Besarnya massa molar zat adalah massa atom relatif atau massa molekul relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram. Tabel 4 Massa molar beberapa zat Nama Zat Rumus Ar atau Mr Massa Molar Besi Fe Ar = 56 56 g/mol Air H2O Mr = 18 18 g/mol Garam Dapur NaCl Mr = 53,5 53,5 g/mol Karbon C Ar = 12 12 g/mol Massa suatu zat merupakan perkalian massa molarnya g/mol dengan mol zat tersebut n. Massa = M x n Contoh 1. Jika diketahui Ar H = 1 ; Ar O = 16 Berapa massa 2 mol H2O? Jawab Mr H2O = 2 . Ar H + 1 . Ar O = 2 x 1 + 1 x 16 = 18 Massa molar H2O = 18 g/mol Jadi massa 2 mol H2O = 2 mol x 18 g/mol = 36 gram VOLUME MOLAR Vm β€œ Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar dengan lambang, Vm zat tersebut”. Dengan mengandaikan gas yang akan kita ukur bersifat ideal, maka persamaan yang menghubungkan jumlah mol n gas, tekanan, suhu dan volume, adalah P . V = n . R . T Dimana P = tekanan satuan atmosfir, atm V = volume satuan liter, L n = jumlah mol gas R = tetapan gas 0,08205 L atm/mol. K T = suhu mutlak oC + 273,15K P . V = n . R . T β†’ V = Jika n = 1 mol R = 0,08205 L atm/mol. oK P = 1 atm, dan T = 273 oK Vm = 22,4 L Menurut hukum Avogadro β€œ Setiap gas yang volumenya sama, bila diukur pada suhu dan tekanan sama akan mengandung jumlah partikel yang sama”. Pada keadaan standar STP atau Standard, Temperatur and Pressure yaitu suhu 0oC, Tekanan 1 atm; volume sejumlah gas tertentu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan V = n x 22,4 L GAS-GAS PADA SUHU, TEKANAN SAMA Menurut Avogadro β€œ Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan volume sama, mengandung jumlah molekul yang sama, karena jumlah molekul sama, maka jumlah molnya pasti sama β€œ. Jadi, β€œPada suhu dan tekanan yang sama TP sama, maka perbandingan mol gas sama dengan perbandingan volume gas” Dimana n1 = mol gas 1 n2 = mol gas 2 V1 = volume gas 1 V2 = volume gas 2 Contoh Tentukan volume 22 gram gas CO2, jika pada suhu dan tekanan yang sama, 8 gram gas SO3 volumenya = 10 liter. Mr CO2 = 44, Mr SO3 = 80. Jawab Mol gas CO2 = 22 / 44 = 0,5 Mol gas SO3 =8 / 80 = 0,1 Jadi, n1 = 0,5, n2 = 0,1 V1 = ? V2 = 10 L Jadi V1 atau volume gas CO2 == 50 L RUMUS MOLEKUL DAN KADAR UNSUR DALAM SENYAWA Perbandingan massa dan kadar unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan dari rumus molekul. Contoh Berapakah kadar C dan N dalam urea CONH22? Dimana, Ar C = 12 ; N = 4 ; O = 16 ; dan H = 1. Jawab 1 mol urea mengandung 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H. Mr urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60 Kadar C =12 / 60 x 100 % = 20 % Kadar N =28 / 60 x 100 % = 46,66 % PENENTUAN RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL Rumus kimia menunjukkan jenis atom unsur dan jumlah relatif masing-masing unsur yang terdapat dalam zat. Banyaknya unsur yang terdapat dalam zat ditunjukkan dengan angka indeks. Rumus kimia dapat berupa rumus empiris dan molekul. β€œRumus empiris, rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun senyawa” Tabel 5 Rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris Air H2O H2O Glukosa C6H12O6 C2H2O Benzena C6H6 CH Etilena C2H4 CH2 Asetilena C2H2 CH Rumus Molekul = Rumus Empirisn Mr Rumus Molekul = n x Mr Rumus Empiris n = bilangan bulat Untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa, dapat ditempuh dengan langkah berikut Cari massa persentase tiap unsur penyusun senyawa Ubah ke satuan mol Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris Untuk mencari rumus molekul dengan cara Rumus Empiris n = Mr β†’ n dapat dihitung Kemudian kalikan n yang diperoleh dari hitungan, dengan rumus empiris. Contoh Suatu senyawa terdiri dari 43,7% P dan 56,3% O. Tentukan rumus empirisnya! Ar P = 3 dan O = 16 Jawab Misal massa senyawa = 100 gram Maka massa P dan O masing-masing 43,7 g dan 56,3 g Perbandingan mol P mol O = = 1,41 3,52 = 1 2,5 = 2 5 Jadi rumus empirisnya P2O5 MENENTUKAN RUMUS KIMIA HIDRAT AIR KRISTAL Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal H2O. Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal H2O atau nilai x. Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai Rumus kimia senyawa kristal padat Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4 . 2 H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. CONTOH Bagaimanakah Rumus kimia garam Barium Klorida Berhidrat H2O bila 12,2 gram garam tersebut dipanaskan menghasilakan zat yang tersisa sebanyak 10,4 gram. Ar Ba = 137 ; Cl = 35,5 ; O = 16 ; H = 1 Jawab BaCl2 . x H2O β†’ BaCl2 + x H2O 12,2 gram 10,4 gram 12,2 – 10,4 = 1,8 gram Perbandingan, mol BaCl2 mol H2O = = 0,05 0,1 = 1 2 Jadi rumus kimia garam tersebut BaCl2 . 2 H2O PEREAKSI PEMBATAS Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang dicampurkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti bahwa ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas. Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, 1 mol zat X membutuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukkan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan 4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2 molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4 molekul zat Y habis bereaksi. Maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan tidak bersisa di akhir reaksi. Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi semua mol reaktan dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang mempunyai nilai hasil bagi terkecil, merupakan pereaksi pembatas.

Jadi kita harus menentukan jumlah mol asam sulfat dalam 1 liter larutan tersebut. Massa 1 liter asam sulfat = V x ρ. = 1 L x 1, 8 kg L-1. = 1, 8 kg = 1, 8 x 1000 g. = 1800 g. s ( = ρ x 1000 g ) Massa H2SO4 96%, m = 96 / 100 x 1800 g. = 18 x 96 g ( = ρ x 10 x kadar ) Jumlah mol H2SO4, n = massa / massa molekul relatif.

Telah kita pelajari tentang pengertan termokimia pada postingan sebelumnya. Bahwa Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan kalor atau energi yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun yang dilepaskan. Untuk lebih lengkap nya Baca–> Termokimia Dibawah ini admin sajikan beberapa contoh soal dan pembahasannya tentang materi termokimia. Soal Diketahui 1 mol NO terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan melepaskan kalor sebesar 90,4 kJ. a. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi tersebut! b. Gambarkan diagram tingkat energinya! c. Tentukan perubahan entalpi untuk reaksi pembentukan 1,5 mol zat tersebut dan persamaan termokimianya! Pembahasan a. Reaksi penguraian NO melepaskan kalor. Dengan demikian, perubahan entalpinya berharga negatif. Persamaan termokimia untuk 1 mol NO sebagai berikut. NOg β†’ β…Ÿ2 N2g + β…Ÿ2 O2g H = -90,4 kJ/mol b. Diagram tingkat energinya c. Perubahan entalpi pembentukan untuk 1,5 mol NO sebagai berikut. Reaksi pengurai NOg β†’ β…Ÿ2 N2g + β…Ÿ2 O2g H = -90,4 kJ/mol Reaksi pembentukan NOg β†’ β…Ÿ2 N2g + β…Ÿ2 O2g H = -90,4 kJ/mol untuk 1,5 mol NO perubahan entalpinya sebesar 1,5 x 90,4 kJ = 135,6 kJ. Jadi, persamaan termokimia untuk pem-bentukan 1,5 mol NO sebagai berikut. N2g + O2g β†’ 2NOg H = + 135,6 kJ Soal Kelompokkan reaksi-reaksi di bawah ini ke dalam reaksi endoterm atau reaksi eksoterm! a. N204 g β†’ 2N02g H = +58 kJ b. N2g + 3H2g β†’ 2NH3g H = -92 kJ c. HCIaq + NaOHaq β†’ NaCIaq + H20β„“ H = -56 kJ d. 2Cs + H2g β†’ C2H2g H = +225 kJ Pembahasan Reaksi 2Cs + H2g β†’ C2H2g H = +225kJ N204g β†’ 2NO2g H = +58 kJ Termasuk reaksi endoterm karena memiliki H positif. Sementara itu, reaksi HCIaq + NaOHaq β†’ NaCIaq + H20β„“ H = -56 kJ N2g + 3H2g β†’ 2NH3g H = -92kJ Termasuk reaksi eksoterm karena memiliki AH negatif. Soal Diketahui entalpi pembentukan 14 g gas etilena C2H4 adalah +26,15kJ. a. Berapakah besarnya kalor yang dilepaskan untuk menguraikan 84 g gas etilena menjadi unsur-unsurnya? b. Tuliskan persamaan termokimianya! Pembahasan Perbandingan koefisien = perbandingan mol Soal Diketahui persamaan termokimia reaksi pembakar- an gas asetilen C2H2 sebagai berikut. 2C2H2g + 502g β†’ 4C02g + 2H20β„“ H = kJ. a. Tentukan entalpi pembakaran standar gas asetilen! b. Hitung kalor yang dihasilkan pada pembakaran 10 L gas asetilen! Pembahasan a. Entalpi pembakaran standar gas asetilen sebagai berikut. Reaksi pembakaran pada persamaan reaksi 2C2H2 + 5O2 -+ 4CO2+ 2H2O menunjukkan bahwa pembakaran tersebut dilakukan untuk 2 mol gas C2H2, dengan membebaskan kalor sebesar kJ. Oleh karena itu, entalpi pembakaran standar gas asetilen harus ditentukan untuk 1 mol gas asetilen. Dengan demikian, besarnya entalpi pembakaran standar gas asetilen adalah kJ 2 = kJ. kalor yang dihasilkan pada pem-bakaran 10 L gas asetilen sebagai berikut. mol gas asetilen pada kondisi standar Soal Diketahui entalpi pembentukan standar HΒ°f H20β„“ = -285,85 kJ/mol. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? Ar H = 1, Ar O = 16 Pembahasan AHΒ°f H20β„“ = -285,85 kJ/mol Persamaan termokimia reaksi pembentukan H20 H2g + β…Ÿ2 O2g β†’H20β„“ H = -285,85 kJ/mol. Persamaan termokimia reaksi penguraian H20β„“ H20β„“ β†’H2g + β…Ÿ2 O2g H =+285,85 kJ/mol. Jumlah mol air dalam 10 gram air = 13 g /18g/mol – 0,72 mol. Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 g air = 0,72 mol/ 1 mol x 285,85 kJ/mol = 205,812 kJ/mol Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen sebesar 205,812 kJ.
diperlukanuntuk menyelesaikan masalah . 9. Ketika peserta didik berkegiatan, guru membimbing peserta didik dengan memberikan penjelasan, serta memantau aktivitas belajar peserta didik. Mengembangkan dan menyajikan hasil 10. Guru mempersilakan perwakilan tiap kelompok untuk presentasi lembar aktivitas yang telah selesai dikerjakan. 11.
ο»ΏSetiap atom dalam molekul yang diikat oleh suatu ikatan yang disebut dengan ikatan kovalen. Ikatan kovalen ini adalah ikatan yang timbul dari pemakaian bersama pasangan electron oleh atom. Ikatan kovalen ada tiga jenis, yaitu kovalen tunggal, kovalen rangkap dua dan tiga serta kovalen koordinasi. Jika kita ingin memutus ikatan kovalen dalam suatu molekul tentu diperlukan energy. Energi itu dinamakan energy ikatan. Energi ikatan didefenisikan sebagai energy yang diperlukan untuk memutus 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dengan satuan kJ/mol dan dilambangkan dengan D. Misalnya energy untuk memutus ikatan H – H dalam molekul H2 dilambangkan dengan DH-H sebesar = 436 kJ/mol. Berikut diberikan tabel energy berbagai jenis ikatan dalam kJ/mol. Jika dalam molekul H2 hanya ada satu ikatan, maka kita gunakan istilah energy ikatan, tetapi untuk molekul biner atau ploatomik yang mepunyai jumlah ikatan lebih dari satu, maka istilah yang digunakan adalah energy ikatan rata – rata. Contoh Dalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C – H. Untuk memutus setiap ikatan C – H dalam molekul CH4 diperlukan energy yang berbeda beda. CH4g CH3g + Hg H = p kJ CH3g CH2g + Hg H = q kJ CH2g CHg + Hg H = r kJ CHg Cg + Hg H = s kJ Nilai p β‰  q β‰  r β‰  s Energi ikatan C – H dalam molekul CH4 merupakan rata rata dari pemutusan 4 ikatan C – H dalam molekul , atau Energi ikatan rata rata C – H = p + q + r + s / 4 Misalkan untuk memutus keempat ikatan dalam molekul CH4 dibutuhkan energy 1664 kJ/mol, maka energy ikatan rata rata C – H adalah 1664 /4 kJ/mol = 416 kJ/mol. Tentunya ikatan C – H tidak hanya ada dalam molekul CH4 saja, tetapi ada juga dalam molekul C2H6, CH3COOH dan lain lain. Energi ikatan C – H dalam berbagai macam senyawa juga tidak sama. Tabel diatas adalah tabel energy ikatan rata rata yang berlaku umum untuk semua senyawa dan sudah diteliti oleh para ahli. Bagaimana cara menentukan H reaksi berdasarkan energy ikatan rata – rata ini? Reaksi kimia yang terjadi berlangsung dua tahap yaitu 1. Pemutusan ikatan pada perekasi 2. Pemebntukan ikatan pada produk Contoh Energi pemutusan ikatan = βˆ‘ Epemutusan ikatan = x Energi pembentukan ikatan = βˆ‘ Epembentukan ikatan = y H = βˆ‘ Epemutusan ikatan - βˆ‘ Epembentukan ikatan H = x – y Contoh Soal dan Pembahasan Soal 1 Data energy ikatan rata rata adalah sebagai berikut C – H = 435 kJ/mol H – Br = 366 kJ/mol C – C = 347 kJ/mol C – Br = 290 kJ/mol C = C = 612 kJ/mol Besarnya perubahan entalpi rekasi berikut adalah . . . . CH3 – CH = CH2 + H – Br CH3 – CHBr – CH3 A. + 188 kJ B. + 94 kJ C. + 47 kJ D. – 94 kJ E. – 188 kJ Pembahasan Langkah pertama adalah dengan membuat rumus strutur setiap zat yang bereaksi dengan menampakkan jenis ikatan antar atom dalam molekul. x = { 6. C – H + 1. C – C + 1 . C = C + 1. H – Br} = { 6 x 435 + 1 x 347 + 1 x 612 + 1 x 366} = { 2610 + 347 + 612 + 366} = 3935 kJ y = { 7.C – H + 2 . C – C + 1 . C – Br } = {7 x 435 + 2 x 347 + 1 x 290} = {3045 + 694 + 290} = 4029 kJ H reaksi = x – y = 3935 – 4029 = - 94 kJ/mol Agar perhitungannya ebih mudah, kita coret dengan jumlah yang sama untuk jenis ikatan yang sama antara pereaksi dengan produk. Contoh pada reaksi diatas ikatan C – H pada reaktan ada 6, sedangkan pada produk ada 7, jadi kita bisa coret sama – sama 6 buah ikatan C – H pada pereskdi dan produk, sehingga di pereaksi tidak ada lagi ikatan C – H sedangkan di produk, terdapat 1 ikatan C – H yang tersisa. Begitu seterusnya jika masih ada ikatan yang sama antara produk dan reaktan. Perhatikan !! x = { 1 . C = C + 1 .H – Br} = { 612 + 366} = 978 kJ y ={1.C – C + 1.C – Br + 1.C – H } = { 347 + 290 + 435} = 1072 kJ H reaksi = x – y = 978 kJ – 1072 kJ = - 94 kJ/mol Hasilnya sama tetapi jalannya lebih singkat. Jawaban D Soal 2 Diketahui data energy ikatan rata rata C – H = 99 kkal H – Cl = 103 kkal C – C = 83 kkal C – Cl = 79 kkal C = C = 164 kkal Besarnya perubahan entalpi dari reaksi berikut adalah . . . . . A. + 36 kkal B. + 8 kkal C. + 6 kkal D. – 6 kkal E. – 8 kkal Pembahasan Reaksi x = { 1.C = C + 1 H – Cl } = { 164 + 104} = 267 kkal y ={ 1. C – C + 1 C – Cl + 1 C – H} = { 83 + 79 + 99} = 261 kkal H reaksi = x – y = 267 – 261 = + 6 kkal Jawaban C Soal 3 Diketahui energy ikat rata – rata C – H = 413 kJ/mol C – C = 348 kJ/mol H – H = 436 kJ/mol C = C = 614 kJ/mol Bersarnya perubahan entalpi reaksi C2H4 + H2 C2H6 Adalah . . . . . A. – 826 kJ/mol B. – 738 kJ/mol C. – 560 kJ/mol D. – 124 kJ/mol E. – 122 kJ/mol Pembahasan Reaksi yang diberikan C2H4 + H2 C2H6 Langkah pertama adalah mebuat rumus struktur masing masing senyawa pada reaksi diatas. Kalian harus mengathui jenis senyawanya. C2H4 = alkena CnH2n mengandung ikatan rangkap dua antara atom Cnya C2H6 = alkana CnH2n+2 Semua ikatan dalam senyawanya adalah tunggal Rumus struktur x = { 1 . C = C + 1 . H – H } ={ 614 + 436} = 1050 kJ y = { 1. C – C + 2 . C – H} = {348 + 2 x 413} = 1174 kJ H reaksi = x – y = 1050 – 1174 = - 124 kJ/mol Jawaban D Soal 4 Diketahui data energy ikatan dari O – H = 436 kJ O = O = 500 kJ H – H = 436 kJ Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air Mr = 18 adalah . . . . . A. 8 kJ B. 121 kJ C. 222 kJ D. 242 kJ E. 472 kJ Pembahasan Reaksi penguraian air H2O H2 + Β½ O2 Rumus struktur H – O – H οƒ  H – H + Β½ O = O x = 2 . O – H = 2 x 464 = 928 kJ y = 1 . H – H + Β½ O = O = 436 + Β½ x 500 =436 + 250 = 686 kJ H reaksi = x – y = 928 kJ – 686 kJ = + 242 kJ/mol Perubahan entalpi reaksi diatas adalah untuk penguraian 1 mol H2O. Jika air yang diuraikan adalah 9 gram, maka mol air = gr / Mr = 9 / 18 = 0,5 mol H reaksi 9 gram air = 0,5 mol x 242 kJ/mol = + 121 kJ Jawaban B Soal 5 Pada pembakaran sempurna 1 mol gas metana CH4 dibebaskan energy sebesar 100 kJ. Jika diketahui C = O = 242 kJ/mol O – H = 432 kJ/mol O = O = 335 kJ/mol Maka energy ikatan rata rata C – H adalah . . . . . A. 559,50 kJ/mol B. 595,00 kJ/mol C. 360,50 kJ/mol D. 285,50 kJ/mol E. 194,75 kJ/mol Pembahasan Reaksi pembakaran sempurna 1 mol gas metana CH4 + 2O2 CO2 + 2 H2O Rumus struktur x = { 4 .C – H + 2 O = O} = { 4 x C – H + 2 x 335} = 4 x C – H + 670 kJ y = { 2.O = C + 4 O – H} = { 2 x 242 + 4 x 432} = 2212 kJ H reaksi = x – y - 100 kJ = 4 x C – H + 670 kJ - 2212 kJ - 100 kJ = 4 x C – H – 1542 4 C – H = - 1542 + 100 4 C – H = - 1442 C – H = - 1442 / 4 C – H = 360,5 kJ/mol Jawaban C Soal 6 Diketahu energy ikatan dalam kJ/mol H – H = 436,0 C – C = 348,0 Apabila Hf0 C4H10g = - 131,6 kJ/mol dan energy penguapan karbon = 718,4 kJ/mol, energy ikatan rata rata C – H adalah . . . . kJ/mol A. 4141,2 B. 1267,6 C. 1035,3 D. 414,12 E. 379,32 Pembahasan Reaksi penguapan karbon 4Cs 4Cg Reaksi pembentukan C4H10 4Cg + 5H2 C4H10 x = 4. Hvap C + 5 . H – H = 4 x 718,4 + 5 x 436 = 5053,6 kJ y = 10. C – H + 3 . C – C = 10 . C – H + 3 x 348 = 10 . C – H + 1044 H reaksi = H0f = x – y - 131,6 = 5053,6 – 10 . C – H + 1044 - 131,6 = 5053,6 – 10 . C – H – 1044 10 C – H = 4009,6 + 131,6 10 C – H = 4141,2 C – H = 4141,2 / 10 = 414, 12 kJ Jawaban D

193kJmol H Br 368 kJmol Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 162 gram gas. 193 kjmol h br 368 kjmol kalor yang diperlukan untuk. School Atma Jaya University, Yogyakarta; Course Title HDHWW 38903898; Uploaded By GrandPencilRabbit3. Pages 16 This preview shows page 5 - 9 out of 16 pages.

Diketahui Ditanya Q Jawab Untuk menaikkan suhu dan mengubah wujud suatu zat dibutuhkan kalor. Dalam kasus ini es bersuhu -10Β°C ingin diubah menjadi air bersuhu 20Β°C, maka grafik perubahannya dapat digambarkan sebagai berikut Dari grafik di atas, ada 3 tahap yang dilakukan es. Pertama es naik suhunya menjadi 0Β°C Titik beku es. Kalor yang dibutuhkan sebesar Selanjutnya es melebur menjadi air. Kalor yang dibutuhkan sebesar Kemudian air naik suhunya menjadi 20Β°C. Kalor yang dibutuhkan sebesar Sehingga total energi kalor yang dibutuhkan sebesar Dengan demikian, kalor yang dibutuhkan untuk mengubah es bersuhu -10Β°C menjadi air bersuhu 20Β°C sebesar 94500 kal.
sebesar485,6 kJ. Dengan demikian untuk menguraikan 1 mol uap air akan membutuhkan kalor sebesar 485,6/2 atau sebesar 242,8 kJ. Karena persamaan termokimia di atas merupakan penguraian senyawa menjadi unsur-unsurnya maka dapat disimpulkan perubahan entalpi pembentukannya = + 242,8 kJ/mol. 3. Entalpi Pembakaran Perubahan entalpi yang dibutuhkan
Jakarta - Kalor adalah tenaga panas yang dapat diteruskan ataupun diterima oleh suatu benda ke benda lain menurut Kamus Besar bahasa dalam bukunya Mengenal Peristiwa Perpindahan Kalor juga menyatakan hal yang serupa bila kalor merupakan energi yang dapat menghitung jumlah kalor digunakan satuan energi yaitu joule yang biasa disingkat J. 1 kalori = +- 4,18 J atau sering dibulatkan menjadi 4, joule sendiri adalah energi yang digunakan ketiga gaya 1 Newton memindahkan suatu benda searah gaya sejauh 1 Meter. Bila satuan lebih besar biasanya digunakan kilojoule atau berhubungan dengan banyak jenis zat termasuk juga air sehingga ada sebutan kalor jenis zat termasuk air memiliki sifat khas masing-masing yang mengakibatkan antar zat tak bisa disamakan. Besaran yang memiliki sifat khas ini dinamakan kalor jenis yang diberi lambang c.Air adalah jenis zat yang memiliki kalor jenis paling besar yaitu J/kg oC. Angka tersebut diartikan dengan "kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar J".Mengapa air bisa menjadi yang terbesar? Masih dari sumber yang sama disebutkan bila ketika air berada di massa dan kenaikan suhu yang sama, air dapat mengambil kalor yang lebih besar jika bersentuhan dengan beda yang kalornya lebih contoh penggunaannya adalah dalam pengisian radiator mobil. Hanya air yang digunakan dan bukan cairan lainnya. Berikut tabel Kalor jenis zat yang membuktikan bila air adalah kalor jenis yang Dok. Kemendikbud tabel Kalor jenis zat yang membuktikan bila air adalah kalor jenis yang terbesarRumus Kalor Jenis AirRumus kalor jenis air dapat ditulis melalui persamaan kalor jenis zat yaituc = Q /m x TAtauSatuan c = satuan Q / satuan msatuan T= J/ kgoCJadi, satuan kalor jenis adalah J/kgoCKeteranganc = Kalor jenis zatQ = Banyaknya kalorm = MassaT = Kenaikan suhuContoh Soal Kalor Jenis AirSebuah kopi diseduh dengan air dari sebuah termos dan diletakkan di atas meja. Suhu awal ketika kopi diletakan adalah 85 oC. Ketika diminum suhu kopi tersebut menjadi 50 oC. Kopi tersebut juga kehilangan kalor sebesar J. Jadi berapa banyak kopi yang dibuat pada awalnya? Dengan anggapan kalor jenis kopi sama dengan kalor jenis air!PembahasanDiketahuiPenurunan suhu kopi T= 85 oC - 50 oC = 35 oCBanyaknya kalor yang hilang, Q = JKalor jenis air, c = J/kg oCJawabQ = m x c x Tm = Q / c x Tm = J / 35 oC J/kg oCm = 0,25 kgJadi, kopi yang dibuat pada awal adalah 0,25 kgDengan demikian, kalor jenis air merupakan satu dari bagian kalor jenis zat. Penghitungan kalor jenis zat tergantung dengan jenis zat itu sendiri. Nah, jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar! Simak Video "Dituding Maling, Pria di Sukabumi Dihakimi Massa Hingga Tewas" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
.
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/138
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/319
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/128
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/38
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/354
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/361
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/391
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/205
  • 9fiwiorwoa.pages.dev/85
  • kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air